Dampak Teknologi Multimedia Terhadap Perkembangan Anak

Multimedia,kata ini mungkin sering kita dengar pada saat ini,saat ini bisa di katakan adalah era yang paling pesat dalam hal pertumbuhan atau perkembangan komunikasi,hal tersebut membuat perangkat multimedia dengan mudah dapat kita jumpai,kita milik dan kita gunakan.Perangkat Multimedia pada saat ini pada kenyataannya tidak hanya di gunakan oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak,kenapa hal tersebut bisa terjadi? Karena tidak adanya batasan dalam menggunakannya,siapa yang bisa boleh saja menggunakannya,asal dalam penggunanya memilik batasan tersendiri dalam menggunakannya.Adapun dalam hal ini kita akan menyikapi bagaimana pengaruh multimedia terhadap perkembangan anak,apakahberpengaruh positif ataupun Negatif,karena kita tahu arus globalisasi tidak dapat di bendung dan pengaruh dari luar sangat mudah masuk melalui berbagai macam perangkat multimedia.Untuk itu sebelum kita membahas masalah perkembangan anak ada baiknya kita mengetahui apa itu pengertian Multimedia.

 Pengertian Multimedia
Pengertian multimedia itu sendiri bisa diartikan diartikan penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi dan multimedia sebagai proses komunikasi interaktif berasaskan teknologi komputer yang menggabungkan penggunaan unsur-unsur media dalam menyajikan informasi.Dan dapat juga di definisikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
Adapun beberapa ahli menganggap multimedia sebagai berikut:
1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick,1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah:pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia.Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasi apa yang dilihat dan didengar yang berinteraksi dengan kita.Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi.Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri. Istilah Multimedia saat ini agak sedikit membingungkan dikarenakan perkembangan teknologi yang begitu cepat dengan bermunculan media-media baru yang kesemuanya itu bisa saling digabungkan. Dulu istilah multimedia hanya digunakan untuk menyebut presentasi yang ditampilkan ke layar dengan tampilan gambar dan tulisan statis saja.

Zaman sekarang tidak hanya gambar atau tulisan yang ditampilkan, tetapi juga ada elemen suara, animasi, video dan interaksi. Itulah elemen-elemen yang ada dalam multimedia saat ini. Dan definisipun berubah menjadi media elektronik yang menyimpan dan menampilkan elemen-elemen tersebut. Munculnya istilah teknologi informasi tidak lepas dari data multimedia bagaimana pendistribusiannya menggunakan teknologi. Multimedia dapat memberikan suatu sensasi dan pengalaman unik. Berbagai manipulasi gambar dan video menggunakan teknologi canggih menambah daya tarik multimedia. Saya sering menyebut teknologi ini adalah SIHIR MODERN. Pendistribusiannya ke segala lapisan masyarakat menggunakan teknologi multimedia seperti handphone, televisi, web, pda dan game-game station membuat informasi sudah tidak mungkin dibendung lagi oleh ruang dan waktu.

Setiap elemen mempunyai software sendiri untuk dimanipulasi. Sekarang antara benar dan salah sudah tidak kelihatan lagi karena efek dari manipulasi ini. Anda akan bisa tertipu dengan mudah bila tidak memahami teknologi ini. Seperti elemen gambar atau foto bisa dimanipulasi dengan software adobe photoshop, video dengan adobe after effect, animasi dengan flash dan software 3d seperti 3d studio max, maya. Kemudian suara yang jelek menjadi merdupun bisa dimanipulasi dengan sound forge atau cool edit. Dan iklan-iklan di televisi banyak sekali memanipulasi fakta sehingga orang-orang menjadi tergiur dengan apa yang ditawarkan.

Multimedia dalam hal ini bisa kita anggap sebagai beberapa benda seperti Televisi,Radio,Komputer,dan lain-lain, yang dalam kurun waktu saat ini berkembang secara pesat,hal tersebut sangat mungkin terjadi karena daya kemampuan masyarakat dalam membeli perangkat tersebut saat ini sangat tinggi dan keinginan manusia untuk mencari sarana pemuas dirinya yang tak terbatas.

      Dalam perkembangannya multimedia memiliki peranan dalam kehidupan manusia terutama pada anak-anak. Perkembangan teknologi multimedia membuka potensi besar dalam perubahan cara belajar, cara memperoleh informasi dan sebagainya. Dengan perkembangan multimedia ini juga membuka peluang bagi para masyarkat untuk mempermudah aktivitas mereka sehari-hari seperti berkomunikasi dengan orang lain,berinteraksi,bekerja atau bahkan untuk media hiburan sekalipun perkembangan teknologi multimedia sangat berpengaruh. Demikian pula bagi para anak-anak,dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah menentukan dengan cara apa dan bagaimana menyerap informasi yang disampaikan secara cepat dan efisien. Sumber informasi dan ilmu yang mereka peroleh tidak lagi hanya terpaku pada buku tetapi lebih luas dan beraneka ragam. Apalagi dengan adanya jaringan internet yang akan membuat kemudahan dalam memperoleh informasi yang diperlukan.

      Tetapi,untuk perkembangan anak itu sendiri harus di tinjau kembali sampai sejauh mana dampak multimedia ini terhadap anak,karena kita ketahui bahwa pada masa anka itu tumbuh,dia sangat cepat menangkap informasi walaupun apa yang mereka dapatkan itu buruk dan baik dan mereka dengan cepat  dapat mencontoh apa yang mereka lihat,sehingga kita harus mengkaji masalah dampak tersebut.

 Dampak multimedia terhadap anak

  Teknologi multimedia yang saat ini sering digunakan masyarakat khususnya anak-anak adalah seperti Televisi,Komputer atau laptop dan handphone,oleh sebab itu ada baiknya kita mengetahui secara singkat perangkat-perangkat tersebut:

1.      Televisi

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom ("hitam putih") maupun warna, "Televisi" juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.

Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah menjadi salah satu alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan dan institusi, khususnya sebagai sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan video tape, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman.

Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan gelombang televisi ke penerima TV.

Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui pancaran radio VHF dan UHF dalam saluran-saluran yang ditetapkan dalam jalur frekuensi 54-890 megahertz. Gelombang TV juga kini dipancarkan dengan suara stereo atau bunyi keliling di banyak negara. Siaran TV pada awalnya direkam dan dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi kebelakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi televisi digital.

Sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tanpa pemerina biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi.

Sebuah sistem televisi dapat memakai pelbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Di negara Indonesia memakai sistim PAL.Sistem televisi juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk diperhatikan secara dekat.

Televisi amatir (ham TV atau ATV) juga digunakan untuk kegiatan eksperimen, suka cita dan perhormatan oleh para orang awam dibawah pengendalian radio amatir. Stasiun TV amatir pernah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.
  
   Dampak Televisi Terhadap Anak

Televisi merupakan media massa elektronik yang sangat digemari hampir disegala jenjang usia, baik oleh anak-anak remaja maupun orang dewasa sekalipun. Menonton acara televisi sebenarnya sangat baik bagi anak-anak, remaja dan orang dewasa, dengan catatan apabila menonton televisi tersebut tidak berlebihan, acara yang ditonton sesuai dengan usia, dan bagi anak-anak adanya kontrol/pengawasan dari orang tua. Namun kenyataan yang terjadi, banyak dari anak-anak menonton acara yang seharusnya belum pantas untuk ia saksikan serta kebiasaan menonton televisi telah menjadi kebiasaan yang berlebihan tampa diikuti dengan sikap yang kreatif, bahkan bisa menyebabkan anak bersikap pasif. 

Bagi anak-anak, kebiasaan menonton televisi bisa mengakibatkan menurunnya minat baca anak-anak terhadap buku, serta masih banyak lagi dampak negatif lainnya jika dibandingkan dampak positifnya yang hanya sedikit sekali. Anak-anak cenderung lebih senang berlama-lama didepan televisi dibandingan harus belajar, atau membaca buku.Jika kita melihat acara-acara yang disajika oleh stasiun televisi, banyak acara yang disajikan tidak mendidik malahan bisa dakatakan berbahaya bagi anak-anak untuk di tonton. Kebanyakan dari acara televisi memutar acara yang berbau kekerasan, adegan pacaran yang mestinya belum pantas untuk mereka tonton, tidak hormat terhadap orang tua, gaya hidup yang hura-hura (mementingkan duniawi saja) dan masih banyak lagi deretan dampak negatif yang akan menggrogoti anak-anak yang masih belum mengerti dan mengetahui apa-apa. Mereka hanya tahu bahwa acara televisi itu bagus, mereka merasa senang dan terhibur serta merasa penasaran untuk terus mengikuti acara demi acara selanjutnya. Sudah sepatutnya orang tua menyadari hal ini, mengingat betapa besarnya akibat dari menonton televisi yang berlebihan. 

Dibawah ini dicantumkan data mengenai fakta tentang pertelevisian Indonesia :
1. tahun 2002 jam tonton televisi anak-anak 30-35 jam/hari atau 1.560 – 1.820 jam/tahun, sedangkan jam belajar SD umumnya kurang dari 1.000jam/tahun.
2. 85% acara televisi tidak aman untuk anak, karena banyak mengandung adegan kekerasa, seks dan mistis yang berlebihan dan terbuka.
3. saat ini ada 800 judul acara anak, dengan 300 kali tayang selama 170jam/minggu padahal satu minggu hanya ada 24 jam X 7 hari = 168 jam.
4.  40 % waktu tayang diisi iklan yang jumblahnya 1.200 iklan/minggu, jauh diatas rata-rata dunia 561 iklan/minggu.

Berdasarkan perjabaran diatas, bisa dibayangkan apabila anak-anak yang merupak aset-aset bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini serta yang akan memajukan bangsa ini, sejak kecil telah terbiasa dengan hal yang tidak bermanfaat, maka negara ini yang sudah tertinggal dan terpuruk ini akan semakin terpuruk dan tertinggal dan akhirnya akan menjadi negara yang akan di lecehkan oleh negara lain. Inilah fakta yang bukan hanya untuk kita perhatikan tetapi perlu dilakukan tindakan nyata untuk mengantisipasinya. Yang pastinya diperlukan satu-kesatuan tekat dalam setiap diri orang tua dan anggota masyarakat untuk bisa mengatisipasi dampak yang akan terjadi serta bisa menjadi kontrol bagi pihak penyiar televisi terhadap acara-acara yang ditayangkan oleh setiap stasiun televisi.

Jika kita kaji lebih jauh, dampak negatif dari menonton televisi berlebihan yaitu:
1. Anak 0–4 tahun, menggangu pertumbuhan otak, menghambat pertumbuhan berbicara, kemampuan herbal membaca maupun maupun memahaminya, menghambat anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan.
2. Anak 5-10 tahun, meningkatkan agresivitas dan tindak kekerasan, tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan
3.  Berprilaku konsumtif karena rayuan iklan
4. Mengurangi kreatifitas, kurang bermain dan bersosialisasi, menjadi manusia individualis dan semdiri
5. Televisi menjadi pelarian dari setiap keborosan yang dialami, seolah tidak ada pilihan lain
6. Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan) kaena kurang berkreativitas dan berolahraga
7. Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga, waktu berkumpul dan bercengkrama dengan anggota keluarga tergantikan dengan nonton TV, yang cendrung berdiam diri karena asik dengan jalan pikiran masing-masing
8. Matang secara seksual lebih cepat asupan gizi yang bagus adegan seks yang sering dilihat menjadikan anak lebih cepat matang secara seksual, ditamah rasa ingin tahu pada anak dan keinginan untuk mencoba adegan di TV semakin menjerumuskan anak.

Mungkin kita beranggapan dampak televisi tidaklah begitu teralu besar bagi anak-anak, malahan orang tua hanya melarang anak-anaknya untuk tidak menonton film yang berbau pornoaksi, dan membiarkan mereka menonton film yang biasa-biasa saja atau memang film anak-anak, namun sebenarnya film anak-anak yang di tonton oleh anak-anak pun tidak menutup kemungkinan bisa berdampak negatif bagi anak itu sendiri. Sekarang seteleh mengetahui begitu besar dampak televisi bagi anak sudah sepatunya setiap orang tua membatasi waktu menonton dan mengawasi serta menseleksi acara-acara apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk di tonton oleh anak-anak.

3. komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.

Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis".
Dampak Komputer bagi Anak

     Komputer telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif dari kotak canggih ini.

Kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan komputer. Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak belajar melalui komputer terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang sering ditimbulkan dari penggunaan komputer yang tidak tepat.

Nina Arman, seorang staf pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, sebagaimana dikutip Hari dalam BalitaCerdas.com, mengemukakan bahwa kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.

Mangoenprasodjo dalam bukunya, “Pengasuhan Anak di Era Internet”, menulis banyak manfaat yang bisa diperoleh jika anak dikenalkan pada komputer sedini mungkin. Jika cara Anda benar, Anda tidak hanya membuatnya “melek” teknologi, namun komputer juga bisa mejadi media untuk mengembangkan cara berpikir dan memecahkan masalah serta kreativitas si kecil.

Sebenarnya, ketakutan akan dampak negatif yang ditimbulkan komputer tidak perlu terlalu menghantui para orang tua. Asal Anda dapat memberikan arahan dan bimbingan mengenai penggunaan komputer yang tepat kepada anak Anda, dampak tersebut dapat diminimalisasi.
Mari kita melihat beberapa manfaat yang dapat ditimba dari penggunaan komputer.Dengan menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar karena adanya perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menariknya. Semakin anak tertarik akan program tersebut, semakin tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya, perangkat lunak program pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih suka belajar membaca melalui program yang disertai gambar yang dapat bergerak dan bersuara, tulisan yang dapat membuka halaman lain, atau huruf-huruf yang dapat berubah-ubah warna daripada belajar membaca melalui buku yang itu-itu saja.
  •   Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).
  •   Karena biasa menggunakan komputer, anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer. Anak-anak dapat menjadi pandai dalam matematika lantaran sering berlatih dengan menggunakan bantuan komputer dan dapat memiliki banyak kosa kata dalam bahasa Inggris.
  •   Secara tidak langsung, anak yang sejak kecil dibiasakan menggunakan komputer sedang dilatih suatu keterampilan yang amat penting bagi mereka saat mereka menginjak dewasa dan masuk dalam dunia kerja.
  •   Selain manfaat umum, manfaat rohani juga bisa mereka dapatkan. Melalui komputer, anak Anda dapat belajar firman Tuhan dengan lebih kreatif. Setelah mengetahui manfaatnya, tentu penting juga bagi kita untuk melihat dampak negatif apa saja yang dapat timbul dari penggunaan komputer. Tujuannya tentu saja bukan untuk melarang anak memakai komputer, melainkan sebagai acuan bagi para pendidik untuk lebih terlibat untuk membimbing dan mengawasi anak menggunakan komputer.
Salah satu dampak negatif yang diungkapkan Hari adalah kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas tanpa sepengetahuan orang tua. Permainan beraroma kekerasan dan agresif banyak disinyalir oleh para pakar pendidikan sebagai pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
1.  Karena terlalu sering bermain komputer, anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang.
2.   Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugas-tugas yang tidak diselesaikan.
3.      Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.
Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, anak tetap harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan. Yang terpenting adalah bagaimana para pendidik dan orang tua dapat menjadikan komputer aman dan bermanfaat bagi anak.
1.      Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang tetikus (mouse), mengetik huruf-huruf di kibor (keyboard). Anak-anak di atas usia balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai program komputer yang menarik bagi mereka, khususnya program yang bersifat edukatif. Pilihkan program aplikasi yang tepat bagi mereka. Jangan biarkan mereka membeli atau meminjam program tanpa sepengetahuan Anda.
2.      Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata kunci (password) agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang dewasa.
3.      Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Jangan perlihatkan semua program komputer yang akan Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Jika memungkinkan, buat tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka boleh mencoba program yang baru. Dengan menyusun kurikulum sendiri, Anda dapat lebih selektif memilih program komputer yang tepat, aman, dan memenuhi kebutuhan anak.
4.   Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah menjadi lebih “canggih” dari pendidik dan orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Ikuti terus perkembangan di dunia komputer, bahkan sebelum anak tahu dari sumber-sumber lain, jadilah sumber pertama bagi mereka mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
5.      Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan Anda sendiri. Libatkan anak agar dia juga dapat merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama. Beberapa contoh peraturan yang dapat dimasukkan dalam daftar misalnya, tidak boleh menggunakan komputer apabila tugas-tugas sekolah belum diselesaikan atau jika anak sedang dalam masa ulangan; jika masa sekolah, waktu untuk menggunakan komputer maksimal satu jam setelah semua kegiatan selesai, waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik baginya. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh pendidik, setidaknya sampai anak berusia dua belas tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
6.      Sebaiknya, komputer tidak diletakkan di kamar pribadi anak. Tempat yang baik adalah di ruang keluarga. Pengawasan akan sulit dilakukan jika komputer berada di area privasi anak.

 Handphone
  Telepon genggam (telgam) atau telepon selular (ponsel) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).

Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.

 Dampak Handphone bagi Anak
Saat ini handphone atau telepon genggam bisa di miliki siapa saja,karena telepon genggam saat ini bisa dikatakan bukan barang mewah karena dapat dengan mudah di dapatkan,dengan uang 100 ribu rupiah saja kita dapat membeli sebuah telepon genggam,sehingga anak dengan mudah mendapatkan perangkat telepon genggam tersebut.

Dengan semakin mudahnya mendapatkan perangkat tersebut(handphone) maka anak secara langsung dan tidak langsung dapat merasakan efek positif dan negatif dari perangkat tersebut:

Dampak positif handphone bagi anak antara lain sepeti mrmudahkan mereka berkomunikasi dengan orang tua,guru,teman atau rekan sejawatnya selain itu handphone bisa juga di gunakan sebagai media hiburan alternatif dan lengkap karena di handphone biasanya tersedia perngkat-perangkat hiburan seperti mp3,camera recorder dan bahkan internet pun bisa dengan mudah di akses melalui handphone,sehingga anak dengan mudah bersosialisasi dengan orang banyak.

Sedangkan efek negatifnya adalah seperti dengan mudahnya mengakses video porno,dan bial di gunakan pada saat belajar dapat menggangu proses belajar dan menurut sebuah penelitian handphone dapat membuat resiko kanker otak pada anak-anak dan remaja.Dan resiko itu meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.

Tumor Otak Yang Bisa Menyebabkan Tuli  Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).

 Dampak perkembangan multimedia terhadap anak dapat di lihat seperti dua sisi mata uang,di satu sisi bersifat positif di satu sisi dapat berdampak negatif.Kenapa  hal itu bisa terjadi? karena pada dasarnya teknologi diciptakan untuk mempermudah kerja manusia dan perangkat multimedia itu dikembangkan untuk menyempurnakan perangkat yang ada,tetapi pada pada kenyataannya banyak terjadi penyalahgunaan dalam memanfaatkan teknologi tersebut.
  Dampak Positif
  •  Anak menjadi tidak mudah bosan dihadapkan hanya pada buku teks sewaktu mereka belajar.
  •   Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif akan menggalakkan komunikasi berbagai hal ( pelajar-guru, pelajar-pelajar, pelajar-komputer )
  •  Gabungan berbagai media yang memanfaatkan sepenuhnya indra penglihatan dan pendengaran mampu menarik minat belajar.
  •  menambah wawasan baik luar maupun dalam negeri
  •  menambah pengetahuan (ilmu komputer khususnya)
  •  efisiensi waktu untuk bekerja
  •   membantu dalam banyak hal
  •   lahan info baik pendidikan, kebudayaan, dll 
  •   pertukaran info maupun data
  •   membantu mencari tugas
  •   efisiensi mencari data, daripada harus observasi
  •   bisa menjadi sarana hiburan.

v Dampak Negatif
   Dengan adanya pembelajaran jarak jauh atau e-Learning selain berbagai dampak positif yang di dapat ada juga beberapa nilai kurang baik yakni tidak adanya interaksi secara langsung sehingga pengajar tidak akan lebih intensif memonitori perilaku atau etitude pelajarnya dan pengurusan sertifikasi hasil belajar di nilai rumit
  •   kecanduan (bagi yang maniak game)
  •     boros
  •      merusak otak (porno site)
  •     lupa waktu
  •     Kehilangan empati dan belas kasihan, untuk permainan games yang penuh kekerasan.
  •       Kesehatan terganggu (mata, jantung, syaraf otak, dan sebagainya)
  •      Memori di otak di isi dengan prinsip-prinsip yang buruk seperti salah satu slogan game: Only One Rule, Kill or be killed
  •    Kehidupan interaksi sosial yang kurang
  •  Pembentukan karakter yang tidak sehat
  •  Penurunan prestasi belajar, kehilangan konsentrasi
  • Kehilangan fokus terhadap segala sesuatu yang bersifat teks.
  •  Penurunan kehidupan spiritual.
Itulah sebagian efek-efek negatif multimedia terhadap perkembangan anak.
 
Perkembangan Anak di era perkembangan multimedia
Pada saat era millenium sekarang ini,anak dengan sangat mudah melakukan interaksi terhadap perangkat multimedia ini.Anak mau tidak mau harus melaui perkembangannya dengan perangkat multimedia ini,hal ini seperti yang di jelaskan seperti yang di atas tadi akan memiliki dampak negatif dan positif.

Dampak positifnya bagi perkembangan anak adalah dapat memudahkan mereka dalam belajar,mendapatkan ilmu,memperoleh hiburan atau dengan mudah berinteraksi dengan temannya,baik itu teman lama maupun yang baru melalui situs jejaring sosial yang sedang berkembang pesat di internet pada saat ini.Selain itu perkembanagan yang pesat pada era multimedia ini dapat mempermudah anak dalam melakukan aktivitasnya setiap hari dan melakukan komunikasi,hal ini tidak hanya bisa terjadi pada anak tapi orang dewasa efeknya pun demikian.

Sedangkan dampak negatif yang di timbulkan untuk perkembangan anak sendiri salah satunya adalah pornografi,kecanduan,dan dapat menimbulkan sifat kejahataan seperti membunuh,merampok dan lain-lain.Untuk efek  yang terakhir,anak bisa mendapatkan atau bisa melakukan hal tersebut karena melalui permainan game online yang marak saat ini,apa lagi jika permainan itu berisi dengan kekerasan,pembunuhan maupun hal-hal kriminal lainnya,Seperti pada game Grand Theft Auto San  Andreas dan manhunt,bahkan untuk game manhunt sendiri game ini banyak di cekal di dunia bahkan di Inggris game ini di larang keras karena ada sebuah kasusu pembunuhan ynag di mana seorang anak membunuh ayahnya sendiri karena akibat efek dari game ini. karena anak sangat mudah mendapatkan informasi dan menyerap pengetahuan tersebut dengan cepat maka saat ini sering kita dengar kasus yang di mana anak membunuh bapaknya,mencuri uang ibunya dan lain-lain itu salah satu faktornya karena mengetahui hal itu semua dari internet maupun perangkat multimedia lainnya.

Hal lain berikutnya adalah kecanduan,akibat dari kecanduan ini sendiri adalah lupa waktu dan membuat anak mengabaikan belajarnya atau bahkan tidak mau belajar sama sekali.Sekarang ini banyak kita jumpai anak bolos sekolah,hal ini setelah di selidiki mereka malah pergi ke warnet maupun ke tempat game online,hal tersebut secara langsung membuat sarana pernagkat multimedia sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak walaupun dalam asepk negatif.

Dan yang terakhir adalah bahaya pornografi.Pornografi menurut sebuah laporan dapat merusak beratus–ratus sel di dalam otak,sama bahayanya dengan kecanduan alkohol maupun narkoba.Dan yang paling parah ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa lebih dari 50% anak atau remaja di Indonesia sudah pernah berhubungan seks di luar nikah,hal ini salah satunya adalah dampak negatif dari penyalahgunaan perangkat multimedia yang tidak bisa di kontrol atu tidak bisa di awasi dengan ketat.

Dari dampak-dampak diatas,dampak yang manakah sering kita jumpai terhadap anak di Indonesia? Apakah dampak positif ataukah negatif yang ada terhadap anak? Hal ini sulit di ketahui secara pasti,tetapi jika kita amati perangkat multimedia jika di gunakan secara benar maka akan mengahasilkan sesuatu yang baik,buktinya anak-anak Indonesia saat ini bisa membuat anti virus,situs jejaring sosial,ataupun perangkat-perangkat multimedia lainnya.Tetapi pada saat ini boleh kita katakan secara khusus penyalahgunaannya lebih banyak dari pada penggunaanya.Sehingga jika anak salah dalam menggunakan perangkat multimedia ,dampak negatif jugalah yang akan mereka dapatkan.  

  Memori Otak Anak

Memori di dalam otak anak dapat dianalogikan dengan kemampuan sebuah microprosesor hasil teknologi sekarang ini. Di dalam microprosesor terdapat apa yang disebut dengan cache memory. Cache memory adalah memory yang berfungsi menampung semua instruksi yang pernah/sering dipakai oleh microprosesor ketika ia mengakses data ke main memory. Jadi setiap intruksi yang pernah dieksekusi apabila perlu dipakai lagi, bisa diambil dari cache memory, sehingga tidak perlu menunggu waktu yang lebih lama untuk mengambilnya dari main memory. Sehingga kinerja prosesor dapat ditingkatkan.Contoh: Jika kita mempunyai pilihan untuk menempuh perjalanan kesuatu tempat; katakanlah C, dan untuk mencapai tempat itu kita bisa lewat jalan A atau jalan B. Jika jalan A adalah jalan yang biasa dan berulang-ulang kita lewati, sedangkan jalan B jarang kita lewati, maka faktor kemungkinan kita memilih jalan A akan lebih besar dari jalan B. Ketika sampai dipersimpangan jalan dan diperhadapkan untuk memilih mau lewat jalan A atau B, secara otomatis reaksi otak akan mengambil data di memori kita berupa jalan A yang sering kita lewati.

            Hal ini juga terjadi terhadap pengaruh media tontonan, bacaan dan permainan; berupa film-film, buku-buku bacaan, games, maupun informasi dari internet. Jika seseorang mengkonsumsi materi-materi yang bersifat merusak dari media, maka ketika ia diperhadapkan dengan pilihan bagaimana ia harus mengambil tindakan atau keputusan, ia akan cenderung mengambil data dari memori di otaknya apa yang selama ini ia lihat, dengar, dan baca.

Oleh sebab itu pengajaran yang berulang-ulang akan diambil alih oleh media apabila orang tua tidak mengambil peranan yang sangat penting dalam membangun komunikasi keluarga, yaitu mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai kebenaran Tuhan.
  Solusi agar anak tidak mendapatkan efek negatif dari media.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kecanduan anak terhadap dunia maya dan media audio-visual:
1. Komunikasi yang efektif adalah dengan media audio-visual.
2. Bangunlah kehidupan spiritual dalam keluarga Anda.
3. Komunikasi Keluarga sangat berperan dalam menanamkan nilai pada anak, orang tua menjadi role model.
4. Menanamkan nilai kebenaran dalam diri anak itu sangat penting, dengan itumereka akan bisa mengambil sikap untuk menolak segala yang tidak baik dan sampai tua nanti pun ia tidak akan menyimpang dari jalan kebenaran.
5. Tidak ada jalan singkat (shortcut) untuk membebaskan anak yang sudah terlanjur kecanduan media (games, internet, dan sebagainya), perlu usaha dan doa.
6. Jika komunikasi dalam keluarga tidak dibangun, maka peranan itu akan diambil alih oleh Media.
7. Kita tidak bisa melawan dan membendung teknologi dunia maya dan media audio-visual.
8. Lakukan apa yang tidak bisa media lakukan bagi anak Anda.
9. Jangan terlalu terfokus pada sisi buruk anak Anda, kembangkan nilai positif anak; bakat dan kemampuannya.
10.Visualisasi yang paling baik adalah kehidupan orangtua yang harmonis yang menjadi teladan bagi anak.
11.Ajak anak anda melaukan kegiatan outdoor yang tidak berhubungan dengan benda audiovisual.
  
 Kesimpulan
  •     Dari hari kehari perkembangan multimedia semakin maju, hal ini disebabkan semakin beraneka ragamnya kebutuhan akan multimedia. Semakin banyaknya software yang bermuculan untuk membuat aplikasi berbasis multimedia.
  •     Apabila digunakan dengan baik, bisa luar biasa bermanfaat, khususnya bagi generasi muda dalam bidang pendidikan, materi pelajaran bisa disampaikan dalam berbagai bentuk, gambar, animasi, film, suara dan konten2 interaktif.
















Komentar