Islam mendorong umatnya untuk membuka pikiran dan
cakrawala. Allah SWT berfirman,”Sungguh
telah berlaku sunah Allah (hukum Allah) maka berjalanlah kamu di muka bumi dan
lihatlah bagaimana akibat (perbuatan) orang-orang mendustakan ayat-ayat-Nya.”(QS.Ali-Imran:137).Perintah
ini telah membuat umat Islam di abad-abad pertama berupaya untuk melakukan
ekspansi serta ekspedisi.
Selain dilandasi faktor ideologi dan politik,ekspansi
Islam yang berlansung begitu cepat itu juga
didorong insentif perdagangan yang menguntungkan.Tak pelak umat Islam
pun mulai mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk menyebarkan agama
Allah.Seiring meluasnya ekspansi dan ekspedisi rute-rute perjalanan melalui
darat dan laut pun mulai bertambah.
Ekspansi dan ekspedisi di abad-abad itu mendorong para
sarjana dan penjelajah Muslim untuk mengembangkan geografi atau ilmu bumi.Di
era kekhalifahan,geografi mulai berkembang dengan pesat.Perkembangan geografi
yang ditandai dengan ditemukannya peta dunia serta jalur-jalur perjalanan di
dunia Muslim itu ditopang sejumlah faktor pendukung.
Pada era keemasan Islam,perkembangan astronomi
Islam,penerjemahan naskah-naskah kuno ke dalam bahasa Arab serta meningkatnya
ekspans perdagangan dan kewajiban menunaikan ibadah haji merupakan sejumlah
faktor yang mendukung berkembangnya geografi di dunia Islam.Tak pelak, Islam
banyak memberi kontribusi bagi pengembangan geografi.
Umat Islam memang bukan yang pertama yang mengembangkan
dan menguasai Geografi.Ilmu bumi atau Geografi dikenal pertama kali oleh bangsa
Yunani dan secara aktif mempelajari dan menjelajahi Geografi.Beberapa tokoh
yunani yang berjasa mengeksplorasi geografi sebgai ilmu
seperti;Thales,Herodotus,Eratosthenes,Hipparchus,Aristoteles,Strabo dan
Ptolemy.
Setelah itu pengembangan ilmu geografi di kembangkan
oleh bangsa Romawi,karena pada saat itu Romawi adalah sebuah emperium yang
menguasai dunia saat itu yang memiliki daerah jajahan yang luas,sehingga mereka
mampu mengembangkan ilmu geografi secara luas.
Selepas Romawi jatuh,Barat mengalami masa kegelapan
(dark ages).Perkembangan ilmu pengetahuan justru berkembang pesat di Timur
Tengah.Geografi berkembang pesat di masa kekhalifahan Abbasiyah yang berpusat
di Baghdad,ketika itu Khalifah Harun Ar-Rasyid Al-Mamun berkuasa,mereka
mendorong sarjana-sarjana Muslim untuk menerjemahkan naskah kuno dari Yunani ke
dalam bahasa Arab.
Berkembangnya Geografi di dunia Islam dimulaiketika
Khalifah Al-Ma’mun yang berkuasa dari tahun 813 hingga 833M memerintahkan para
geografer Muslim untuk mengukur kembali jarak bumi.Sejak saat itu muncullah
istilah mil untuk mengukur jarak.Sedangkan orang Yunani menggunakan istilah
stadion.Uapaya dan kerja keras para geografer Muslim itu berbuah manis.Umat
Islam pun mampu menghitung volume dan keliling bumi.Berbekal keberhasilan
itu,Khalifah Al-Ma’mun memerintahkan para geografer Muslim menciptakan peta
bumi yang besar.Adalah Musa Al-Khawarizmi bersama 70 geografer lainnya mampu
membuat peta globe pertama pada tahun 830M.
Dengan Menguasai geografi,di era keemasan umat Islam
mampu menggenggam dunia.
Geografer Muslim di Era Keemasan
1. Hisyam Al-Kalbi (abad ke-8 M)
Dia adalah ahli ilmu bumi pertama dalam sejarah Islam. Hisyam begitu populer dengan studinya yang mendalam mengenai kawasan Arab.
2. Musa Al-Khawarizmi (780 M - 850 M)
Ahli matematika yang juga geografer itu merevisi pandangan Ptolemaues mengenai geografi. Bersama-sama 70 puluh geografer, Al-Khawarizmi membuat peta globe pertama pada tahun 830 M.
3. Al-Ya’qubi (wafat 897 M)
Dia menulis buku geografi bertajuk ‘Negeri-negeri’ yang begitu populer dengan studi topografisnya.
4. Ibn Khordadbeh (820 M - 912 M)
Dia adalah murid Al-Kindi yang mempelajari jalan-jalan di berbagai provinsi secara cermat dan menuangkannya ke dalam buku Al- Masalik wa Al-Mamalik (Jalan dan Kerajaan).
5. Al-Dinawari (828 M - 898 M)
Geografer Muslim yang juga banyak memberi kontribusi pada perkembangan ilmu geografi.
6. Hamdani (893 M - 945 M) Geografer Muslim abad ke-9 M yang mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan geografi.
7. Ali al-Masudi (896 M - 956 M)
Nama lengkapnya Abul hasan Ali Al-Ma’sudi. Ia mempelajari faktorfaktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pembentukan batubatuan di bumi dengan orisinalitas yang mencengangkan.
8. Ahmad ibn Fadlan (abad ke-10 M)
Dia adalah geografer yang menulis ensiklopedia dan kisah perjalanan ke daerah Volga dan Kaspia.
9. Ahmad ibn Rustah (abad ke-10 M)
Ibnu Rustah merupakan geografer yang menulis ensiklopedia besar mengenai geografi. Al Balkhi Memberikan sumbangan cukup besar dalam pemetaan dunia. Al Kindi Selain terkenal sebagai ahli oseanografi, dia juga seorang ilmuwan multitalenta. Sebagai ahli fisika, optik, metalurgi, bahkan filosofi.
10. Al Istakhar II dan Ibnu Hawqal (abad ke-10 M)
Memberikan kontribusi besar dalam pemetaan dunia.
11. Al-Idrisi (1099 M)
Ahli geografi kesohor pada zamannya, yang juga dikenal sebagai ahli zoologi.
12. Al Baghdadi (1162 M)
Seorang geografer Muslim terkemuka.
13. Abdul-Leteef Mawaffaq (1162 M)
Selain pakar geografi, dia juga merupakan ahli pengobatan.
1. Hisyam Al-Kalbi (abad ke-8 M)
Dia adalah ahli ilmu bumi pertama dalam sejarah Islam. Hisyam begitu populer dengan studinya yang mendalam mengenai kawasan Arab.
2. Musa Al-Khawarizmi (780 M - 850 M)
Ahli matematika yang juga geografer itu merevisi pandangan Ptolemaues mengenai geografi. Bersama-sama 70 puluh geografer, Al-Khawarizmi membuat peta globe pertama pada tahun 830 M.
3. Al-Ya’qubi (wafat 897 M)
Dia menulis buku geografi bertajuk ‘Negeri-negeri’ yang begitu populer dengan studi topografisnya.
4. Ibn Khordadbeh (820 M - 912 M)
Dia adalah murid Al-Kindi yang mempelajari jalan-jalan di berbagai provinsi secara cermat dan menuangkannya ke dalam buku Al- Masalik wa Al-Mamalik (Jalan dan Kerajaan).
5. Al-Dinawari (828 M - 898 M)
Geografer Muslim yang juga banyak memberi kontribusi pada perkembangan ilmu geografi.
6. Hamdani (893 M - 945 M) Geografer Muslim abad ke-9 M yang mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan geografi.
7. Ali al-Masudi (896 M - 956 M)
Nama lengkapnya Abul hasan Ali Al-Ma’sudi. Ia mempelajari faktorfaktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pembentukan batubatuan di bumi dengan orisinalitas yang mencengangkan.
8. Ahmad ibn Fadlan (abad ke-10 M)
Dia adalah geografer yang menulis ensiklopedia dan kisah perjalanan ke daerah Volga dan Kaspia.
9. Ahmad ibn Rustah (abad ke-10 M)
Ibnu Rustah merupakan geografer yang menulis ensiklopedia besar mengenai geografi. Al Balkhi Memberikan sumbangan cukup besar dalam pemetaan dunia. Al Kindi Selain terkenal sebagai ahli oseanografi, dia juga seorang ilmuwan multitalenta. Sebagai ahli fisika, optik, metalurgi, bahkan filosofi.
10. Al Istakhar II dan Ibnu Hawqal (abad ke-10 M)
Memberikan kontribusi besar dalam pemetaan dunia.
11. Al-Idrisi (1099 M)
Ahli geografi kesohor pada zamannya, yang juga dikenal sebagai ahli zoologi.
12. Al Baghdadi (1162 M)
Seorang geografer Muslim terkemuka.
13. Abdul-Leteef Mawaffaq (1162 M)
Selain pakar geografi, dia juga merupakan ahli pengobatan.
Kontribusi Geografer Muslim.
Sederet geografer Muslim telah banyak memberi
kontribusi bagi penegmbangan ilmu Bumi.Al-Kindi diakui begitu berjasa sebagai
geografer pertama yang memperkenalkan percobaan ke dalam
bumi.Sedangkan,Al-Biruni didapuk sebagai “bapak geodesi” yang banyak memberi
kontribusi terhadap geografi dan juga geologi.
![]() |
Potret Al-Biruni. |
Jhon J O’Connor dan Edmund F Robertson menuliskan
pengakuannya terhadap kontribusi Al-Biruni dalam Mac Tutor History of
Mathematics.Menurut mereka,”Al-Biruni telah menyumbangkan kontribusi penting
bagi pengembangan geografi dan geodesi.Dialah yang memperkenalkan teknik
pengukuran bumi dan jaraknya dengan menggunakan triangulation.”
![]() |
Eclipse Al-Biruni. |
Al-Biruni-lah yang menemukan radius bumi mencapai
6.339,6 km. Hingga abad ke-16 M, Barat belum mampu mengukur radius bumi seperti
yang dilakukan Al-Biruni. Bapak sejarah sains, George Sarton, juga mengakui
kontribusi sarjana Muslim dalam pengembangan geografi dan geologi. ‘’Kita
menemukan dalam tulisannya metedo penelitian kimia, sebuah teori tentang
pembentukan besi.’’
Salah satu kekhasan yang dikembangkan geografer Muslim adalah munculnya bio-geografi. Hal itu didorong oleh banyaknya orang Arab di era kekhalifahan yang tertarik untuk mendistribusi dan mengklasifikasi tanaman, binatang, dan evolusi kehidupan. Para sarjana Muslim mencoba menganalisis beragam jenis tanaman.
Salah satu kekhasan yang dikembangkan geografer Muslim adalah munculnya bio-geografi. Hal itu didorong oleh banyaknya orang Arab di era kekhalifahan yang tertarik untuk mendistribusi dan mengklasifikasi tanaman, binatang, dan evolusi kehidupan. Para sarjana Muslim mencoba menganalisis beragam jenis tanaman.
Komentar
Posting Komentar