KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT. Tak lupa shalawat dan salam kita limpahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
jualah penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah “KEWIRAUSAHAAN”, dan untuk mengetahui serta menggali informasi tentang “Laporan Hasil Pemasaran Produk Kue Kami”.
Apabila
dalam penyusunan makalah ini terdapat suatu kekurangan, penulis memohon maaf
dan berharap banyak kepada dosen pengasuh dan teman-teman untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun serta penilaian terhadap penyusunan makalah
ini.
Semoga
makalah ini dapat membantu kegiatan proses belajar mengajar dan dapat memberi
manfaat bagi kita semua.
Banjarmasin,
1 Juni 2013
Penulis
TEORI
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri
atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an akhiran an, sehingga
dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha.
Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang
komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan
sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Dalam bahasa Inggris wirausaha
adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard
Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who
buys means of production at certain prices in order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista
Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin.
Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai
kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang
diambil dari berbagai sumber :
Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup
kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi
peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial
berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Frank Knight (1921) : Wirausahawan
mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi
ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar
seperti pengarahan dan pengawasan.
Teori dalam
kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.
Neo Klasik yaitu setiap individu dalam perusahaan
hanya mengetahui sebagian kecil saja dari perusahaan tersebut, kontribusi tiap
individu sangat kecil di perusahaan.
2.
Schumpeter’s
entrepreneur yaitu
seseorang yang menemukan inovasi merupakan seorang entrepreneur jadi seorang
entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif.
3.
Austrian
School yaitu seorang entrepreneur itu
harus selalu mengetahui pengetahuan (atau informasi) baru (dimanaorang banyak
belum mengetahuinya)dalam wirausaha harus
pantang menyerah dan terus bangkit dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama
untuk kedua kalinya.
4.
Kirzerian
Entrepreneur yaitu untuk
mendapatkan keuntungan yang besar maka seorang entrepreneur harus mempunyai
kemampuan yang superior.
Macam teori motivasi juga mampu
menjelaskan motivasi orang melakukan kegiatan usaha sebagai seorang wirausaha:
Motif berprestasi kewirausahaan: Seorang wirausaha melakukan kegiatan usaha didorong oleh kebutuhan untuk
berprestasi, berhubungan dengan orang lain dan untuk mendapatkan kekuasaan baik
secara finansial maupun secara sosial.Wirausaha melakukan kegiatan usaha
dimotivasi oleh:
a. Motif berprestasi (need for achievement)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh keingginan
mendapatkan prestasi dan pengakuan dari keluarga maupun masyarakat.
b. Motif berafiliasi (need for affiliation)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh keinginan untuk
berhubungan dengan orang lain secara sosial kemasyarakatan.
c. Motif kekuasaan (need for power)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh keingginan
mendapatkan kekuasaan atas sumberdaya yang ada. Peningkatan kekayaan,
pengusahaan pasar sering menjadi pendorong utama wirausaha melakukan kegiatan
usaha.
2. Motif Kebutuhan Maslow:
Teori hirarki kebutuhan Maslow mampu menjelaskan motivasi orang melakukan
kegiatan usaha. Maslow membagi tingkatan motivasi ke dalam hirarki kebutuhan
dari kebutuhan yang rendah sampai yang berprioritas tinggi, di mana kebutuhan
tersebut akan mendorong orang untuk melakukan kegiatan usaha.
3. Physiological Need
Motivasi seorang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong untuk mampu
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, fisiologi seperti; makan, minum,
kebutuhan hidup layak secara fisik dan mental.
4. Security need
Motivasi melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi rasa aman atas
sumberdaya yang dimiliki, seperti: investasi, perumahan, asuransi, dan
lain-lain.
5. Social need
Motivasi seseorang melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi
kebutuhan sosial, berhubungan dengan orang lain dalam suatu komunitas.
6. Esteem need
Motivasi melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi rasa kebanggaan,
diakuinya potensi yang dimiliki dalam melakukan kegiatan bisnis.
7. Self actualization need
Motivasi melakukan kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi
diri. Keingginan wirausaha untuk menghasilkan sesuatu yang diakui secara umum
bahwa hasil kerjanya dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.
.
ORIENTASI
1.
Target Pasar
Semua
proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan telur yang baik sampai
kepada packing, kemudian yang akan saya lakukan yaitu mencari target pasar.
Dalam memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang
dapat menerima produk saya ini. Target pasar sudah merupakan kunci penting
dalam proses pemasaran karena pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila
sudah mendapatkan target pasar yang kita inginkan.
Sistem
pemasaran saya akan mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya dan
sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing dengan mereka dalam segala aspek,
baik itu dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas yang saya berikan kepada
para konsumen. Saya akan mensurvei dan meneliti pesaing - pesaing saya, apakah
Kue Ras GobanX sudah beredar di pasaran. Bukan hanya rasanya saja yang berbeda
namun saya akan membuat Kue Ras GobanX ini berbeda dari segi packing, dan cara
pemasarannya juga, yang pasti akan lebih unik dari pada yang lainnya, dengan
seperti itu para konsumen tidak akan mengalami yang namanya kejenuhan dalam
mengkonsumsi makanan ini.
Saya akan
menjual Kue Ras GobanX ini di tempat toko-toko yang ada di kampung-kampung saja
dulu, sehingga dengan begitu akan dikenal banyak orang, dengan seperti itu maka
kue saya ini akan lebih cepat dikenal banyak lapisan masyarakat.
2.
Promosi
Promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai
seperti pasar, sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis
untuk mempromosikan barang dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi makanan yang akan
saya lakukan :
1. Pertama adalah lewat brosur, cara
ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang saya jual, biasanya makanan
sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery.
2. Melakukan penjualan langsung, cara
ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung
promosikan makanan yang di jual.
3. Melalui internet cara ini efektif
walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini cukup memberikan informasi
yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet seperti
facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
4. Melalui iklan radio, cara ini cukup
lumayan walau tak ada gambar visual yang dapat terlihat tapi setidaknya
pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat.
3.
Tips Pemasaran
Tips
sukses berdagang
1.
Tetapkan impian (carilah impian yang sesuai dengan hobi dan
kemampuan) atau menjual
produk sesuai dengan kebutuhan pasar,
diperlukan riset dahulu dengan membaca koran
atau membuka buka internet.
2.
Cari tahu tentang bisnis itu (bahan baku, pemasaran, cara
produksi)
3.
Turun ke lapangan dan perkenalkan produk
4.
Cari pengusaha yang sukses di bidang sejenis untuk sharing
informasi.
5.
Buat merek-logo produk.
6.
Silaturahim dengan Dinas, Departemen, Kementrian terkait.
Serahkan kartu nama, foto produk, dan
company profile.
7.
Bermitra dengan BUMN atau perusahaan swasta yang sudah
memiliki manajemen, usaha berjalan
minimal 2 tahun dan sertakan proposal.
8.
Perbaiki diri, perkuat branding, tingkatkan pelayanan,
profesional, dan perluas pemasaran.
9.
Berdoa dan bersedekah, ini adalah kunci sukses yang sering
di lupakan orang
ANALISIS SWOT
Ø Strengths (Kekuatan)
·
Harga Kue Ras GobanX ini cukup terjangkau
oleh kalangan masyarakat.
·
Kualitas dari Kue Ras GobanX ini sangat terjamin, karena dalam
proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
·
Tersedia kemasan berbagai ukuran.
·
Kue Ras GobanX ini mempunyai rasa yang enak.
·
Kue Ras GobanX dapat menjadi salah satu alternanif makanan
ringan yang praktis, dan hemat.
Ø Weakness (Kelemahan)
·
Bahan baku telor yang mudah pecah.
·
Kue Ras GobanX akan rusak jika ditumpuk di saat baru
di masak.
Ø Opportunity (Peluang)
·
Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif
sehingga mempermudah saya untuk memasarkan produk.
·
Permintaan pasar yang semakin meningkat.
Ø Threats (Ancaman)
·
Jumlah kompetitor yang terus meningkat.
·
Munculnya produk baru yang lebih unggul.
·
Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya
semakin terbatas.
PRODUK
Kue ini berbentuk seperti
bola dan di taburi seres di atasnya, anak-anak pasti akan tergiur melihatnya.
Nama kue ini adalah Kue RAS GobanX. Khusus di daerah banjarmasin, biasanya hanya sedikit orang
yang kenal dengan camilan yang satu ini, kue ras gobanx.
Kue ini dapat dijumpai dan dapat diperoleh di toko jualan kue yang ada pusat
kota, untuk daerah Banjarmasin mungkin ada yang jualan tapi kebanyakan kue ini
untuk keluarga saja. Kue ras gobanx belum begitu famous di telinga kita, jadi
saya ingin memperkenalkannya..hehee
Kue Ras Gobanx Adalah salah satu makanan kecil/camilan yang terbuat dari tepung.
Kue Ras Gobanx Adalah salah satu makanan kecil/camilan yang terbuat dari tepung.
BAHAN
dan CARA
Proses
pembuatan Kue Ras GobanX ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses
pembuatannya dibutuhkan alat - alat dan bahan - bahan. Setelah alat dan
bahannya telah siap maka proses pembuatannya pun dapat dilakukan. Alat - alat
dan bahan - bahan pembuatan Kue Ras GobanX ini sederhana dan mudah didapatkan,
tak lupa juga proses pembuatan Kue Ras GobanX ini mudah dan sederhana sehingga
hampir semua lapisan masyarakat dapat membuatnya.
1. Alat dan Bahan
Alat -
alat yang digunakan dalam proses pembuatan Marning ini diantaranya adalah :
- Tuangan kue.
- Mixer digunakan untuk meadun bahan.
- Kompor Gas karena dalam proses pemasakan
harus api yang kecil tapi cepat panas.
- kuas
Bahan-bahan
yang digunakan dalam proses pembuatan Marning ini adalah :
-
Tepung.
-
Minyak goreng,
-
Telor.
- Mentega.
- Vanilli.
- Seres.
Langkah -
Langkah atau Proses Pengolahan
Cara pembuatan yaitu sebagai
berikut:
1. Mentega di
cairkan.
2. Telor dan gula
di mixer sampai mengembang, lalu masukkan mentega cair dan tepung di aduk
hingga merata.
3. Tuang adunan ke
dalam tuangan kue, di isi ¾ saja karena akan mengembang.
4. Taburkan seres
di atas adunan dan tutup lalu tunggu masak 2 menit hingga matang.
5. Kue RAS GobanX
siap di nikmati.
HASIL
Penjualan Waktu Normal
Dalam berwirausaha tujuan yang paling utama ialah
memperoleh keuntungan. Keuntungan di sini tergantung pada apa yang kita
hasilkan dan bagaimana cara menjual produk tersebut. Dalam sehari saya dapat
menghasilkan dan menjual Kue Ras GobanX ini sampai 300 bungkus dengan
membutuhkan bahan baku yaitu :
·
Tepung 2Kg
·
Telor 50butir
·
Mentega 10pack.
·
10 Vanilli
·
Seres ½Kg
Dalam
proses pembuatannya juga saya membutuhkan 2 orang sebagai tenaga kerja untuk
membantu saya dalam memproduksi Kue Ras GobanX ini, dan setelah Kue Ras GobanX
ini matang maka langkah selanjutnya adalah pengemasan maka saya membutuhkan
kemasan untuk mengemas Kue Ras GobanX ini sebagai biaya pembungkus, setelah
semuanya sudah siap maka Kue Ras GobanX tersebut tinggal dipasarkan / dijual,
dengan itu maka saya membutuhkan biaya transportasi.
Adapun
harga - harga dari bahan - bahan pembuatan Kue Ras GobanX dan biaya - biaya
yang akan keluar dalam produksi Marning ini yaitu :
Ø
Tepung Rp. 8.000,- / kg
Ø
Telor Rp. 2.000,- / kg
Ø
Mentega Rp. 4.000,- / kg
Ø
Vanilli Rp. 1.000,- / kg
Ø
Seres Rp. 4.500,- / kg
Ø
Tenaga kerja Rp. 25.000,- /orang
Ø
Biaya pembungkus Rp. 10.000,-
Ø
Biaya transportasi Rp. 20.000,-
Ø
Lain -
lain Rp. 10.000,-
Adapun
alat – alat yang digunakan untuk pembuatan marning ini yaitu :
Ø
Kompor gas Rp. 300.000 / buah
Ø
Tabung gas 12kg RP. 100.000 / buah
Ø
Tuangan Kue Rp. 250.000 / buah
Ø
Mixer Rp.
150.000 / buah
Ø
Kuas Rp.
5.000 / buah
Adapun
perhitungan rugi / laba selama proses produksi hingga proses pemasaran Kue Ras
GobanX ini, dari mulai modal 1 hari, 1 minggu hingga 1 bulan dan laba yang
diperoleh selama 1 hari, 1 minggu hingga 1 bulan yaitu sebagai berikut :
Ø
Tepung @
2Kg x Rp.8.000,- Rp. 16.000,- / kg
Ø
Telor @
50butir x Rp.2.000,- Rp. 100.000,- / kg
Ø
Mentega @
10pack x Rp.4.000,- Rp. 40.000,- / kg
Ø
Vanilli @
10butir x Rp.1.000,- Rp. 10.000,- / kg
Ø
Seres @
½Kg x Rp.4.500,- Rp. 9.000,- / kg
Ø
Tenaga kerja Rp. 25.000,- /orang
Ø
Biaya pembungkus Rp. 10.000,-
Ø
Biaya transportasi Rp. 20.000,-
Ø
Lain -
lain
Rp. 10.000,- +
Rp. 240.000,-
Harga jual
Kue Ras gobanX Rp. 2.000,- / bungkus @1 bungkus isi 2.
Maka dalam
sehari : 300 X Rp. 2.000,- = Rp.600.000,-
Jadi labanya : harga jual – modal
600.000 – 240.000 = Rp. 360.000,- / hari
Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
• Modal
- Modal dalam 1 hari
Rp. 240.000,-
- Modal dalam 1
minggu Rp. 1.680.000,-
- Modal dalam 1
bulan Rp. 7.200.000,-
• Laba
- Laba
dalam 1 hari
Rp. 360.000,-
- Laba
dalam 1 minggu Rp.
2.520.000,-
- Laba dalam
1
bulan
Rp.10.800.000,-
Itulah
perhitungan modal yang akan keluar dan perhitungan laba yang akan diperoleh selama
proses produksi Kue Ras GobanX.
Penjualan waktu Promosi
Dan dalam berwirausaha kita tahu bahwa
tujuan yang paling utama ialah memperoleh keuntungan. Dalam hal ini saya
melakukan penjualan promosi di kampus waktu masuk mata kuliah kewirausaan pada
tanggal 30 Mei 2013, dan saya dapat menghasilkan dan menjual Kue Ras GobanX ini
sampai 35 bungkus dengan membutuhkan bahan baku yaitu :
·
Tepung 200gram
·
Telor 5butir
·
Mentega 1pack.
·
1 Vanilli
·
Ceres ¼Kg
Adapun
perhitungan rugi / laba selama proses promosi di kampus hingga proses pemasaran
Kue Ras GobanX ini, yaitu sebagai
berikut :
Ø
Tepung @
200gram : Rp.8.000,-/Kg Rp. 1.600,-
Ø
Telor @
5butir x Rp.2.000,- Rp. 10.000,- / kg
Ø
Mentega @
1pack x Rp.4.000,- Rp. 4.000,- / kg
Ø
Vanilli @
1 x Rp.1.000,- Rp. 1.000,- / kg
Ø
Seres @
¼Kg : Rp.9.000,-/Kg Rp. 2.250,- / kg
Ø
Lain - lain
Rp. 2.150,- +
Rp. 22.000,-
Harga jual
Kue Ras gobanX Rp. 1.000,- / bungkus @1 bungkus isi 2.
Maka dalam
sehari : 35 X Rp. 1.000,- = Rp.35.000,-
Jadi labanya : harga jual – modal
Rp.35.000,- – Rp.22.000,- = Rp. 13.000,-
Komentar
Posting Komentar